Minggu, 15 November 2015

SOAL UTS !!!


1.      Jelaskan manfaat sistem informasi manajemen dalam bidang pemasaran ?
Jawab:
·         menyediakan arus informasi yang lebih lengkap lebih murah dan lebih cepat untuk manajemen dalam mengambil keputusan
·         Agar eksekutif dapat menerima laporan lebih sering dan lebih rici
·         Mampu menyimpan data dan memaparkannya kembali sehingga memungkinkan tekumpulnya dan terpakainya beragam data yang lebih tinggi
·         Memudahkan manajemen untuk memonitor dengan lebih rinci prestasi produk, pasar, karyawan, penjualan dan berbagai unit pemasaran lainnya.
2.      Apa yang kamu ketaui tentang SIM ? dan mengapa SIM sangat berperan penting dalam sebuah manajemen?
Jawab:
SIM adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
Karena SIM sangat berguna dalam mengolah data menjadi sebuah informasi yang tepat, akurat, dan berkualitas yang dibutuhkan perusahaan informasi dapat diperoleh dari berbaai teknologi yang tersedia saat ini sehingga teknologi yang tersedia saat ini , sehingga teknologi saat ini sangat mendukung terciptanya SIM.
3.      Jelaskan sejara sistem informasi manajemen, eksistensinya saat ini dan perkembangannya dimasa depan
Jawab:
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an mulai tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan dala m sebuah organisasi.
4.      Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan! Sebut jelaskan!
Jawab:
->kelebihan sistem informasi manajemen
·         meningkatkan efisiesi operasional investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat      menolong operasi perusahaan menjadib lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership)
·         memperkenalkan inovasi daklam bisnis penggunaan ATM alam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi
·         membangun sumber* informasi teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis  sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategi
->kelemahan sistem informasi manajemen
       Dapat memberikan dampak baigi lingkungan social seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi* yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih diuntungkan, selain itu dengan adanya sistem informasi manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap sistem informasi manajemen tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalita manusia itu sendiri
5.      komponen apa saja yang diperlukan dalam sistem informasi manajemen
jawab:
1.      komponen sim secara fungsional, berhubungan dengan data pengumpulan,pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan
untuk manajemen meliputi:
·         sistem administrasi dan oprasioal
·         pelaporan manajemen
·         sistem database
·         sistem pencarian
·         manajemen data
2.      komponen SIM secara fisik seuruh perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan SIM
·      perangkat keras
·      perangkat lunak
·      database
·      prosedur pengoperasian
·      personalia pengoprasian
6.      jelaskan bagaimana hubungan sistem informasi manajemen dan fungsi manajemen
jawab:
hubungan menuai sinergi yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
7.      Mengapa diktakan sistem informasi akuntansi sebagai bagian terbesar darisistem informasi manajemen
Jawab:
SIA merupakan bagian terbesar dari SIM karena SIA ini ada diberbagai bidang-bidang operasional manajemen yang terdiri dari sub-sub sistem yaitu sub sistem akuntansi dan sub sistem keuangan.Data transaksi perusahaan, dikumpul dan diolah mnjadi informasi bagi tiap manajemen. 
8.      Jelaskan manfaat SI untuk suatu perusahaan?
Jawab:
->manfaat SIM untuk perusahaan
1.      Menigkatkan efisiensi oprasional
Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivtas kantor secara efisien
2.      Memperkenalkan inovasi dalam bisnis 
Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi sistem informasi dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keutungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun
3.      Membangu sumber* informasi strategis
Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber  sumber informasi strategis sehingga mendukung sumber strategis bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan dalam keuntunga strategis
4.      Mendukung pengambilan keputusan manajerial
sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan
9.      Kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3 hal, relevancy, accurancy, dan timelinnes jelaskan ke 3 hal tersebut
Jawab:
Ø  Relevancy
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya, pengukuran nilai relevan akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan how is the message lesed for problem sololing (decision masking)? Informasi akan relvan jika memberi manfaat bagi pemakainya
Ø  Accuracy
Sebuah informasi dapt dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias/ menyesatkan bebas Dari kesalahan 1 dan harus jelas mencerminkan maksudnya harus ada kelengkapan informasi kebenaran dan keamanan informasi
Ø  Timeliness
 Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data-datanya tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat akan mempunyai nilai yang tdak baik. Sehingga kelak digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil


Selasa, 03 November 2015

https://docs.google.com/presentation/d/1Muf4-I6WiTT_XWDD1Ontk4PUw0ZYLUQ7Ok5XeMcMpyU/pub?start=true&loop=true&delayms=3000


Decisions Support System

Disusun untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh :
Ufie Nadhima
11.13.0186


JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara system informasi dan sistem cerdas.
Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.
Metode AHP adalah metode pengambilan keputusan yang multi kriteria, sedangkan pengambilan keputusan dibidang pembelian juga mengandalkan kriteria-kriteria yaitu kualitas barang, kecepatan pengiriman barang, harga barang dan status supplier. Dengan melihat adanya kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk mengambil keputusan, maka akan sangat cocok untuk menggunakan metode AHP dengan multi kriteria.
B.     RUMUSAN MASALAH

Bertolak dari latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a)      Apa Tujuan aplikasi Decisions Support System sehingga diperlukan dalam pengambilan keputusan ?
b)      Bagaimana Decisions Support System melakukan fungsinya dalam menentukan sebuah keputusan yang memiliki banyak kriteria ?
c)      Metode apa yang digunakan aplikasi bebasis Decisions Support System dalam penentuan keputusan multikriteria ?
d)     Bagaimana cara kerja AHP dalam menentukan keputusan ?
C.     BATASAN MASALAH
Dalam makalah ini, begitu luasnya materi tentang Decisions Support System dan metodenya, perlunya batasan masalah yang mana dalam hal ini hanya akan membahas tentang Decisions Support System dan metodenya yaitu AHP (Analytical Hierarchy Process).
D.    TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem Decisions Support System dan metode AHP berperan dalam menentukan suatu keputusan. Selain itu menngetahui bagaimana hubungan, keuntungan, dan kerugian dari metode AHP dalam Decisions Support System.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN / DESIGN SUPPORT SYSTEM (DSS)
Keputusan merupakan tindakan atau rangkaian tindakan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah.
Jenis – jenis keputusan menurut Simon :
·         Keputusan merupakan bagian dari suatu rangkaian proses pengambilan keputusan.
·         Keputusan yang terstruktur atau terprogram berasal dari permasalahan dan kejadian-kejadian yang terstruktur.
·         Keputusan yang tidak terstruktur atau terprogram berasal dari permasalahan atau kejadian yang tidak terstruktur.
Istilah SPK/DSS pertama kali dikemukakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scoot Morton pada tahun 1971, keduanya merupakan profesor MIT, USA . Saat itu mereka merasakan perlunya suatu pemikiran untuk mengarahkan penggunaan aplikasi komputer untuk membantu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen berdasarkan kepada konsep Simon mengenai keputusan yang terstruktur dan tidak terstruktur juga berdasarkan kepada konsep Robert N. Anthony tentang tingkat-tingkatan manajemen.
DSS : suatu sistem berbasis komputer inter-aktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk me-nyelesaikan masalah unstructured. (Scott Morton,1971)
DSS menggabungkan sumber daya intelek-tual manusia dng kemampuan komputer, un-tuk meningkatkan kualitas keputusan. Ia me-rupakan sistem pendukung berbasis kompu-ter bagi pengambil keputusan manajemen untuk menyelesaikan masalah semi-structured (Keen and Scott Morton, 1978).

Manfaat yang didapat :

Ø  Keputusan yang berkualitas
Ø  Peningkatan komunikasi
Ø  cost reduction
Ø  Peningkatan produktivitas
Ø  Penghematan waktu
Ø  Peningkatan kepuasan karyawan dan pelanggan
ALASAN MENGAPA DSS DIBUTUHKAN
n Ekonomi tidak stabil
n Kesulitan untuk mendeteksi sasaran bisnis yang beragam
n Meningkatnya kompetisi
n Electronic commerce
n Sistem yang ada tidak mendukung pengambilan keputusan
n Departemen IS terlalu sibutk
n Kebutuhan akan analisis khusus
n Kebutuhan informasi yang akurat
n Kebutuhan informasi yang baru dan tepat waktu
n Penghematan biaya
n End-user computing
a)       KONSEP DSS
Konsep H.A Simon :
a. Keputusan terprogram : Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur; tertulis maupun tidak . Bersifat rutin, berulang-ulang.
b. Keputusan tidak terprogram : Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa. Kebijakan yang ada belum menjawab. Misalnya Pengalokasian sumber daya.
Tahapan Pengambilan Keputusan
1. Kegiatan intelligen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3. Kegiatan memilih, memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
4. Kegiatan menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Tujuan SPK
1. Membantu manajemen membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manager.
Macam – Macam Metode Sisem Penunjang Keputusan
1. Metode Sistem pakar
2. Metode Regresi linier
3. Metode B/C Ratio
4. Metode AHP
5. Metode IRR
6. Metode NPV
7. Metode FMADM
8. Metode SAW
B.     Pengertian Metode AHP

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat. (Saaty, 1993).
Proses hierarki adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya. Ada dua alasan utama untuk menyatakan suatu tindakan akan lebih baik dibanding tindakan lain. Alasan yang pertama adalah pengaruh-pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang tidak dapat dibandingkan karena sutu ukuran atau bidang yang berbeda dan kedua, menyatakan bahwa pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang saling bentrok, artinya perbaikan pengaruh tindakan tersebut yang satu dapat dicapai dengan pemburukan lainnya. Kedua alasan tersebut akan menyulitkan dalam membuat ekuivalensi antar pengaruh sehingga diperlukan suatu skala luwes yang disebut prioritas.
2.4 Prinsip Dasar dan Aksioma AHP
AHP didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu:

1. Dekomposisi

Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian secara hierarki. Tujuan didefinisikan dari yang umum sampai khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif. Tiap himpunan alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang lebih detail, mencakup lebih banyak kriteria yang lain. Level paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu elemen. Level berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemen-elemen tersebut bisa dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok. Jika perbedaan terlalu besar harus dibuatkan level yang baru.
2. Perbandingan penilaian/pertimbangan (comparative judgments).

Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen. Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka. Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan menghasilkan prioritas.
3. Sintesa Prioritas

Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya ke tiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level terendah sesuai dengan kriterianya.
AHP didasarkan atas 3 aksioma utama yaitu :
1. Aksioma Resiprokal
Aksioma ini menyatakan jika PC (EA,EB) adalah sebuah perbandingan berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan memperhitungkan C sebagai elemen parent, menunjukkan berapa kali lebih banyak properti yang dimiliki elemen A terhadap B, maka PC (EB,EA)= 1/ PC (EA,EB). Misalnya jika A 5 kali lebih besar daripada B, maka B=1/5 A.
2. Aksioma Homogenitas
Aksioma ini menyatakan bahwa elemen yang dibandingkan tidak berbeda terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu besar, hasil yang didapatkan mengandung nilai kesalahan yang tinggi. Ketika hirarki dibangun, kita harus berusaha mengatur elemen-elemen agar elemen tersebut tidak menghasilkan hasil dengan akurasi rendah dan inkonsistensi tinggi.
3. Aksioma Ketergantungan
Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas elemen dalam hirarki tidak bergantung pada elemen level di bawahnya. Aksioma ini membuat kita bisa menerapkan prinsip komposisi hirarki.
A.    Kelebihan dan Kekurangan dalam Metode AHP
a. Kelebihan

1.      Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.
2.      Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
3.      Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
Metode “pairwise comparison” AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam hierarki. Jadi model ini merupakan model yang komperehensif. Pembuat keputusan menetukan pilihan atas pasangan perbandingan yang sederhana, membengun semua prioritas untuk urutan alternatif. “ Pairwaise comparison” AHP mwenggunakan data yang ada bersifat kualitatif berdasarkan pada persepsi, pengalaman, intuisi sehigga dirasakan dan diamati, namun kelengkapan data numerik tidak menunjang untuk memodelkan secara kuantitatif.
Kelemahan
1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya.
Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.
B.     Tahapan Dalam Metode AHP
Langkah-langkah AHP
Langkah – langkah dan proses Analisis Hierarki Proses (AHP) adalah sebagai berikut :
1. Memdefinisikan permasalahan dan penentuan tujuan. Jika AHP digunakan untuk memilih alternatif atau menyusun prioriras alternatif, pada tahap ini dilakukan pengembangan alternatif.
2. Menyusun masalah kedalam hierarki sehingga permasalahan yang kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terukur.
3. Penyusunan prioritas untuk tiap elemen masalah pada hierarki. Proses ini menghasilkan bobot atau kontribusi elemen terhadap pencapaian tujuan sehingga elemen dengan bobot tertinggi memiliki prioritas penanganan. Prioritas dihasilkan dari suatu matriks perbandinagan berpasangan antara seluruh elemen pada tingkat hierarki yang sama.
4. Melakukan pengujian konsitensi terhadap perbandingan antar elemen yang didapatan pada tiap tingkat hierarki.
Sedangkan langkah-langkah “pairwise comparison” AHP adalah
1. Pengambilan data dari obyek yang diteliti.
2. Menghitung data dari bobot perbandingan berpasangan responden dengan metode “pairwise comparison” AHP berdasar hasil kuisioner.
3. Menghitung rata-rata rasio konsistensi dari masing-masing responden.
4. Pengolahan dengan metode “pairwise comparison” AHP.
5. Setelah dilakukan pengolahan tersebut, maka dapat disimpulkan adanya konsitensi dengan tidak, bila data tidak konsisten maka diulangi lagi dengan pengambilan data seperti semula, namun bila sebaliknya maka digolongkan data terbobot yang selanjutnya dapat dicari nilai beta (b).



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
• Metode ini mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
• Dengan memakai metode ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.
• Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan personal maupun departemen untuk dapat mengubah nilai dari kriteria-kriteria yang ada.

B.      SARAN
Untuk perkembangan selanjutnya, diharapkan DSS tidak hanya dibahas pada metode AHP saja, tetapi juga sangat perlu dalam pembahasan meode – metode yang lainnya juga.


DAFTAR PUSTAKA
https://laralili.wordpress.com/spk/makalah-dss/